Sejarah

Sejarah Program Studi S3 Kajian Budaya

Program Studi S3 Kajian Budaya didirikan pada tanggal 28 Februari 2013
berdasarkan SK pendirian No. 1550/E.E.2/KL/2013. Sejak berdiri hingga saat ini, akhir
tahun 2024, program Studi S3 Kajian Budaya sudah meluluskan 38 doktor. Kajian
Budaya Universitas Sebelas Maret didirikan berdasarkan pengamatan dan pengalaman
akademis para dosen, terutama yang berada di bawah payung Fakultas Ilmu Budaya.
Para akademisi mengamati terdapat perubahan masyarakat yang sangat drastis karena
perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dan globalisasi ekonomi.
Perubahan masyarakat tersebut memunculkan sejumlah perilaku budaya dan produk
budaya yang tidak dapat lagi dikaji hanya dengan menggunakan pendekatan dan
perspektif monodisiplin. Perubahan perilaku masyarakat sebagai dampak globalisasi,
yang awalnya ekonomi namun kemudian berkembang menjadi globalisasi budaya,
melahirkan sejumlah pertanyaan tentang identitas budaya Indonesia. Berawal dari
diskusi tentang lahirnya karya sastra baru yang ditulis oleh anak muda Indonesia yang
tidak lagi berpikir tentang batas antara budaya kalangan atas dan bawah dan mulai
terpinggirkannya budaya-budaya lokal karena kurangnya peminat, para akademisi
Fakultas Ilmu Budaya mengusulkan untuk mendirikan program studi S2 Kajian Budaya
dan kemudian diikuti dengan pendirian S3 Kajian Budaya